Rabu, 28 September 2011
Selasa, 27 September 2011
Senin, 26 September 2011
Sabtu, 24 September 2011
APLI: SERBUAN MONEY GAME KE PINGGIRAN DAN PEDESAAN
Besar kemungkinan kota-kota kecil dan daerah pedesaan akan diserbu oleh pelaku money game. Bagaimana membendungnya?
Satu keadaan yang cukup memprihatinkan, sekaligus harus kita waspadai, adalah potensi penyebaran money game di kota-kota kecil atau daerah-daerah pedesaan. Kalau money game dapat berkembang di kota-kota besar serta melibatkan berbagai kalangan—
Satu keadaan yang cukup memprihatinkan, sekaligus harus kita waspadai, adalah potensi penyebaran money game di kota-kota kecil atau daerah-daerah pedesaan. Kalau money game dapat berkembang di kota-kota besar serta melibatkan berbagai kalangan—
TIENS DREAM BIO-ENERGY MATRESS
Rahasia
Tiens Dream
Ada 374 keping batu dan 3 jenis batu yang berbeda dalam kasur kesehatan Tiens Dream Bio Energy. Batu-batu ini merupakan sumber kekuatan penyembuhan ajaib dari Tiens Dream. Susunan batu memiliki efek pijat pada saraf otot. Hal ini dapat menghilangkan keletihan, meningkatkan sirkulasi udara dan membuang panas dari tubuh. Strukturnya yang eklusif membantu Anda memperbaiki kesehatan saat Anda tidur.
Germanium
Dikenal juga sebagai batu infra merah. Ini merupakan batu infra merah yang paling baru yang dikembangkan. Batu ini diproduksi dari kombinasi germanium, kwarsa, feldspar, tanah loess dan tanah liat. Batu ini dipanaskan pada
Ada 374 keping batu dan 3 jenis batu yang berbeda dalam kasur kesehatan Tiens Dream Bio Energy. Batu-batu ini merupakan sumber kekuatan penyembuhan ajaib dari Tiens Dream. Susunan batu memiliki efek pijat pada saraf otot. Hal ini dapat menghilangkan keletihan, meningkatkan sirkulasi udara dan membuang panas dari tubuh. Strukturnya yang eklusif membantu Anda memperbaiki kesehatan saat Anda tidur.
Germanium
Dikenal juga sebagai batu infra merah. Ini merupakan batu infra merah yang paling baru yang dikembangkan. Batu ini diproduksi dari kombinasi germanium, kwarsa, feldspar, tanah loess dan tanah liat. Batu ini dipanaskan pada
Jumat, 23 September 2011
Kamis, 22 September 2011
Selasa, 20 September 2011
Info: APLI :TVI Express Melenggang tanpa SIUP L
Hampir satu tahun TVI Express menjalankan usaha MLM tanpa SIUP-L. Skema kompensasinya pun patut diwaspadai.
Dalam pertemuan itu, hadir pula sejumlah perwakilan dari instansi terkait seperti Kejaksaan Agung, Bareskrim Polri, Reskrimsus Polda Metro Jaya, Satgas Waspada Investasi–Bank Indonesia, Bapepam–Lembaga Keuangan, Dinas KUKM Perdagangan Propinsi DKI Jakarta, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI).
Bukan MLM?
Dalam penjelasannya, Goenarni Goenawan, Direktur TVI Express Indonesia, mengatakan bahwa TVI Express menjalankan bisnis internet sebagai perantara/penyedia produk jasa berupa voucher perjalanan wisata. Menurutnya, perusahaan ini juga ada di beberapa negara Asia seperti India, Thailand, dan Singapura. Kemudian dibuka di Indonesia pada Maret 2010 dengan menggunakan SIUP yang dikeluarkan oleh Dinas KUKM dan Perdagangan Propinsi DKI dengan nomor SIUP 04080/1.824.271 tanggal 3 Juni 2010, yang mencakupi usaha perdagangan barang dan jasa dengan jenis barang/jasa yaitu barang elektronik, komputer/alat telekomunikasi, jasa konsultasi manajemen (SDM/bisnis /pemasaran).
Seiring waktu, lanjut Goenarni, TVI Express “mengembangkan” usahanya dengan memasukkan investor dari India, sehingga kemudian mereka mengajukan permohonan izin sebagai perusahaan PMA. Pada September 2010, TVI Express mendapatkan surat persetujuan dari BKPM sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang menjalankan “usaha travel dan perjalanan wisata”, yang dikeluarkan pada 24 September 2010.
Ia menjelaskan, TVI Express belum mengajukan permohonan SIUPL ke BKPM dengan alasan antara lain: belum dapat memenuhi persyaratan permodalan untuk usaha penjualan langsung; belum mengurus izin produk dari instansi terkait dalam hal ini adalah dari Kementrian Pariwisata; belum memiliki produk sendiri alias baru sebagai perantara.
Goenarni mengaku, TVI Express adalah penyedia produk berupa voucher diskon hotel dari berbagai negara, diskon penerbangan, diskon restoran. Keuntungan yang diperoleh berasal dari diskon, bukan dari biaya pendaftaran.
Ini cukup menggelikan. Pasalnya, bantahan terhadap sistem MLM itu sangat bertentangan dengan apa yang dipajang di situs resmi TVI Express (http://www.tviexpress.com/financial.php): “Network Marketing—also Direct Selling or Multi Level Marketing is the most powerful system of free enterprise in our modern world, and it is the business model that TVI Express chose from the beginning.”
Kenyataan di lapangan adalah TVI Express pada dasarnya menawarkan membership kepada masyarakat di lebih dari 150 negara, dengan biaya pendaftaran senilai US$ 250 (senilai Rp 2,6 juta) dan boleh membeli lebih dari 1 titik. Iming-iming pemberian bonus yang ditawarkan sebagai berikut:
- Ketika seseorang bergabung melalui seorang sponsor pertama kali, maka dia akan masuk ke Traveler’s Board. Seseorang dapat naik peringkat sampai peringkat ke 4, ketika dalam jaringannya terdapat 14 member baru. Setelah mencapai peringkat 4, maka dia akan keluar dari Traveler’s Board dan mendapatkan bonus sebesar US$ 500.
- Ketika seseorang telah berhasil masuk ke Express Board, maka dia akan berada di level 1 Express Board. Level orang tersebut akan naik ketika ada 1 orang downline yang masuk ke Express Board-nya. Setelah mencapai peringkat 4, maka dia akan keluar dari Express Board, mendapatkan bonus sebesar US$ 10.000 yang akan diterima dalam e-Wallet, dan masuk kembali ke Express Board di level 1.
Ada berbagai skema kompensasi lainnya yang ditawarkan TVI Express, namun secara umum skema utamanya adalah dua board di atas. Sayang sekali, dalam pertemuan itu Goenarni enggan menjelaskan bonus plan (compensation plan) dengan alasan tidak mempersiapkannya.
TVI Express di Mancanegara
Kegiatan yang dilakukan TVI Express memang patut diwaspadai. Maklum, di mancanegara perusahaan ini banyak menuai protes. Media massa dan pemerintah di sejumlah negara seperti di India, dan Bangladesh, Australia, Afrika Selatan memberikan warning atau mengambil tindakan tegas terhadap bisnis perjalananan wisata ini.
Simak saja. Pada Mei 2010, Pengadilan Federal Australia telah melarang TVI Express dipromosikan lagi di Australia. KPPU Australia menerima perintah dari Pengadilan Federal di Sydney untuk melarang tiga orang di belakang TVI Express (Laulhati “Teddi” Jutsen, Tina Brownlee dan David Scanlon) untuk mempromosikan skema TVI serta menerima pembayaran dari member atau partisipan lain. Bukan hanya itu, KPPU Australia juga mengajukan perintah untuk menghentikan ketiga orang tadi melakukan bisnis serupa di masa depan.
Sementara itu, The Daily Star, koran di Bangladeh, melaporkan praktek-praktek penipuan yang berkedok MLM dan mengambil peran bank dalam mengumpulkan uang member. Salah satu nama yang disebut adalah TVI Express. Kemungkinan mereka akan mengalami problem di Bangladesh sangat tinggi. TVI Express juga sudah menimbulkan masalah di benua Afrika. Di Afrika Selatan perusahaan ini dinyatakan menjalankan piramid. Sedang di Namibia dan Swaziland tengah diinvestigasi terkait soal skema piramid dan bank ilegal.
Di AS, kabarnya Negara Bagian Georgia telah menghentikan kegiatan TVI Express. “Ketika saya melihat compensation plan TVI Express, jelas sekali bahwa itu tidak lebih dari praktek rekrutmen. Rekrut sebanyak-banyaknya orang dan menjaga agar komisi putaran matriks tetap bergulir,” ujar Donna Abreu, pengamat bisnis online.
Lebih jauh lagi, dalam situs-nya (www.tviexpress.com), TVI Express dipaparkan berkantor di London, Inggris. Namun Kasey Chang, seorang pengamat TI dan investasi, menulis dalam blog-nya bahwa di Inggris sama sekali tidak ada perusahaan bernama “TVI Express” atau “Travel Ventures”. “Tahukah Anda TVI Express menjanjikan kantor di India sejak awal Juli 2009, tapi tidak mendirikannya hingga April 2010? Begitu juga kantor di China,” tulisnya.
Bom Waktu
Sayang sekali pada pertemuan ini, Kementerian Perdagangan belum mengambil satu sikap yang jelas terhadap perusahaan tersebut. Padahal TVI Express jelas memiliki izin usaha yang tidak sesuai dengan pelaksanaan operasionalnya sehari-hari. TVI Express juga tidak memberikan laporan kepada Sudin DKI dalam mengubah status perusahaan dari Perusahaan Dalam Negeri menjadi Perusahaan Asing. Hendaknya Pemda DKI, yang memberikan SIUP-Besar tersebut, memberikan teguran keras kepada perusahaan itu untuk segera mengembalikan SIUP-Besar. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan BKPM, harus berani bertindak tegas dengan mencabut segera izin-izin perusahaan dan mengumumkan pencabutan tersebut di media masa. Hampir satu tahun TVI Express beroperasi tanpa SIUP-L. Padahal, sejak dikeluarkan, aturan itu mengancam setiap perusahaan yang tetap beroperasi tanpa SIUPL akan dikenakan sanksi pidana (Pasal 21). Satgas Waspada Investasi dari BI telah mengumpulkan data: sejak 20 Juni sampai dengan 4 Desember 2010 sudah masuk 5 pelapor tentang TVI Express yang diduga menjalankan kegiatan usaha sejenis MLM dengan menggunakan skema yang dapat memberikan bonus berulang-ulang kepada member. Pihak berwajib seharusnya menindak TVI karena tahu persis perusahaan itu beroperasi tanpa izin.
Setelah pertemuan itu, sumber INFO APLI mengunjungi perusahaan tersebut untuk mendaftarkan diri sebagai calon distributor. Dalam kunjungannya itu didapatkan bahwa benar alamat yang dimuat dalam website dan surat izin (SIUP-Besar dan surat dari BKPM) adalah alamat kantor PT TVI Express di gedung Senayan Trade Centre. Tapi kantor tersebut tidak menunjukkan usaha penyedia jasa travel dan perjalanan wisata seperti perizinan yang dimiliki.
Perusahaan tersebut juga menerima pendaftaran member dengan biaya pendaftaran Rp 2,6 juta. Dengannya, member bisa memperoleh keuntungan berupa potongan harga tarif hotel berbintang di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar dan akan mendapatkan bonus bila berhasil merekrut anggota baru. Customer service di sana menawarkan member boleh membeli lebih dari 1 paket yang disebut sebagai “titik” (misalnya 2 titik, 3 titik, dan yang tertinggi 8 titik).
Yang mengkhawatirkan, dalam pertemuan itu TVI Express tidak sedikit pun memberikan penjelasan skema kompensasinya dan juga tidak mengakui skema pemberian bonus yang dipublikasikan di situs-situs distributornya adalah yang dijalankan oleh perusahaan. Padahal inilah yang justru harus diklarifikasi, TVI Express tidak bisa “lepas tangan” dengan dalih apa yang dilakukan para distributor bukan urusan perusahaan.
Di Indonesia, bisnis TVI Express sudah mulai menuai masalah. Namun melihat bonus plan yang ditawarkan, masalah yang bakal timbul tampaknya seperti bom waktu yang siap meledak. Seperti kita ketahui, skema piramid kerap menipu korban dan menimbulkan kerugian materi yang luar biasa, tapi pencegahan aparat sering kali sudah terlambat. Apakah kita harus menunggu sampai korban berjatuhan lagi?
Mohon Pemerintah mengambil langkah-langkah tindakan pengamanan demi kepentingan masyarakat.[deses]
SURAT PEMBACA
Kompas, Minggu, 6 Maret 2011
Akhir Januari lalu, tepatnya 27 Januari
2011, Kementrian Perdagangan melalui Direktorat Bina Usaha dan
Pendaftaran Perusahaan mengundang kembali Travel Ventures International
(TVI) Express untuk memberikan klarifikasi tentang kegiatannya. Undangan
ini berkaitan dengan adanya laporan dari masyarakat bahwa TVI Express
menjual jasa perjalanan wisata melalui usaha network marketing tanpa
memiliki Surat Izin Usaha Penjualan Langsung (SIUP-L).
Bukan itu saja, perusahaan itu juga
menawarkan membership kepada masyarakat dengan biaya senilai US$ 250
disertai iming-iming bonus yang sangat menggiurkan (hingga US$ 10.000)
apabila mampu merekrut sejumlah member baru. Bonus yang tidak logis ini
patut diwaspadai sebagai skema piramid/money games. Dalam pertemuan itu, hadir pula sejumlah perwakilan dari instansi terkait seperti Kejaksaan Agung, Bareskrim Polri, Reskrimsus Polda Metro Jaya, Satgas Waspada Investasi–Bank Indonesia, Bapepam–Lembaga Keuangan, Dinas KUKM Perdagangan Propinsi DKI Jakarta, Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI).
Bukan MLM?
Dalam penjelasannya, Goenarni Goenawan, Direktur TVI Express Indonesia, mengatakan bahwa TVI Express menjalankan bisnis internet sebagai perantara/penyedia produk jasa berupa voucher perjalanan wisata. Menurutnya, perusahaan ini juga ada di beberapa negara Asia seperti India, Thailand, dan Singapura. Kemudian dibuka di Indonesia pada Maret 2010 dengan menggunakan SIUP yang dikeluarkan oleh Dinas KUKM dan Perdagangan Propinsi DKI dengan nomor SIUP 04080/1.824.271 tanggal 3 Juni 2010, yang mencakupi usaha perdagangan barang dan jasa dengan jenis barang/jasa yaitu barang elektronik, komputer/alat telekomunikasi, jasa konsultasi manajemen (SDM/bisnis /pemasaran).
Seiring waktu, lanjut Goenarni, TVI Express “mengembangkan” usahanya dengan memasukkan investor dari India, sehingga kemudian mereka mengajukan permohonan izin sebagai perusahaan PMA. Pada September 2010, TVI Express mendapatkan surat persetujuan dari BKPM sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang menjalankan “usaha travel dan perjalanan wisata”, yang dikeluarkan pada 24 September 2010.
Ia menjelaskan, TVI Express belum mengajukan permohonan SIUPL ke BKPM dengan alasan antara lain: belum dapat memenuhi persyaratan permodalan untuk usaha penjualan langsung; belum mengurus izin produk dari instansi terkait dalam hal ini adalah dari Kementrian Pariwisata; belum memiliki produk sendiri alias baru sebagai perantara.
Goenarni mengaku, TVI Express adalah penyedia produk berupa voucher diskon hotel dari berbagai negara, diskon penerbangan, diskon restoran. Keuntungan yang diperoleh berasal dari diskon, bukan dari biaya pendaftaran.
Ini cukup menggelikan. Pasalnya, bantahan terhadap sistem MLM itu sangat bertentangan dengan apa yang dipajang di situs resmi TVI Express (http://www.tviexpress.com/financial.php): “Network Marketing—also Direct Selling or Multi Level Marketing is the most powerful system of free enterprise in our modern world, and it is the business model that TVI Express chose from the beginning.”
Kenyataan di lapangan adalah TVI Express pada dasarnya menawarkan membership kepada masyarakat di lebih dari 150 negara, dengan biaya pendaftaran senilai US$ 250 (senilai Rp 2,6 juta) dan boleh membeli lebih dari 1 titik. Iming-iming pemberian bonus yang ditawarkan sebagai berikut:
- Ketika seseorang bergabung melalui seorang sponsor pertama kali, maka dia akan masuk ke Traveler’s Board. Seseorang dapat naik peringkat sampai peringkat ke 4, ketika dalam jaringannya terdapat 14 member baru. Setelah mencapai peringkat 4, maka dia akan keluar dari Traveler’s Board dan mendapatkan bonus sebesar US$ 500.
- Ketika seseorang telah berhasil masuk ke Express Board, maka dia akan berada di level 1 Express Board. Level orang tersebut akan naik ketika ada 1 orang downline yang masuk ke Express Board-nya. Setelah mencapai peringkat 4, maka dia akan keluar dari Express Board, mendapatkan bonus sebesar US$ 10.000 yang akan diterima dalam e-Wallet, dan masuk kembali ke Express Board di level 1.
Ada berbagai skema kompensasi lainnya yang ditawarkan TVI Express, namun secara umum skema utamanya adalah dua board di atas. Sayang sekali, dalam pertemuan itu Goenarni enggan menjelaskan bonus plan (compensation plan) dengan alasan tidak mempersiapkannya.
TVI Express di Mancanegara
Kegiatan yang dilakukan TVI Express memang patut diwaspadai. Maklum, di mancanegara perusahaan ini banyak menuai protes. Media massa dan pemerintah di sejumlah negara seperti di India, dan Bangladesh, Australia, Afrika Selatan memberikan warning atau mengambil tindakan tegas terhadap bisnis perjalananan wisata ini.
Simak saja. Pada Mei 2010, Pengadilan Federal Australia telah melarang TVI Express dipromosikan lagi di Australia. KPPU Australia menerima perintah dari Pengadilan Federal di Sydney untuk melarang tiga orang di belakang TVI Express (Laulhati “Teddi” Jutsen, Tina Brownlee dan David Scanlon) untuk mempromosikan skema TVI serta menerima pembayaran dari member atau partisipan lain. Bukan hanya itu, KPPU Australia juga mengajukan perintah untuk menghentikan ketiga orang tadi melakukan bisnis serupa di masa depan.
Sementara itu, The Daily Star, koran di Bangladeh, melaporkan praktek-praktek penipuan yang berkedok MLM dan mengambil peran bank dalam mengumpulkan uang member. Salah satu nama yang disebut adalah TVI Express. Kemungkinan mereka akan mengalami problem di Bangladesh sangat tinggi. TVI Express juga sudah menimbulkan masalah di benua Afrika. Di Afrika Selatan perusahaan ini dinyatakan menjalankan piramid. Sedang di Namibia dan Swaziland tengah diinvestigasi terkait soal skema piramid dan bank ilegal.
Di AS, kabarnya Negara Bagian Georgia telah menghentikan kegiatan TVI Express. “Ketika saya melihat compensation plan TVI Express, jelas sekali bahwa itu tidak lebih dari praktek rekrutmen. Rekrut sebanyak-banyaknya orang dan menjaga agar komisi putaran matriks tetap bergulir,” ujar Donna Abreu, pengamat bisnis online.
Lebih jauh lagi, dalam situs-nya (www.tviexpress.com), TVI Express dipaparkan berkantor di London, Inggris. Namun Kasey Chang, seorang pengamat TI dan investasi, menulis dalam blog-nya bahwa di Inggris sama sekali tidak ada perusahaan bernama “TVI Express” atau “Travel Ventures”. “Tahukah Anda TVI Express menjanjikan kantor di India sejak awal Juli 2009, tapi tidak mendirikannya hingga April 2010? Begitu juga kantor di China,” tulisnya.
Bom Waktu
Sayang sekali pada pertemuan ini, Kementerian Perdagangan belum mengambil satu sikap yang jelas terhadap perusahaan tersebut. Padahal TVI Express jelas memiliki izin usaha yang tidak sesuai dengan pelaksanaan operasionalnya sehari-hari. TVI Express juga tidak memberikan laporan kepada Sudin DKI dalam mengubah status perusahaan dari Perusahaan Dalam Negeri menjadi Perusahaan Asing. Hendaknya Pemda DKI, yang memberikan SIUP-Besar tersebut, memberikan teguran keras kepada perusahaan itu untuk segera mengembalikan SIUP-Besar. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan dan BKPM, harus berani bertindak tegas dengan mencabut segera izin-izin perusahaan dan mengumumkan pencabutan tersebut di media masa. Hampir satu tahun TVI Express beroperasi tanpa SIUP-L. Padahal, sejak dikeluarkan, aturan itu mengancam setiap perusahaan yang tetap beroperasi tanpa SIUPL akan dikenakan sanksi pidana (Pasal 21). Satgas Waspada Investasi dari BI telah mengumpulkan data: sejak 20 Juni sampai dengan 4 Desember 2010 sudah masuk 5 pelapor tentang TVI Express yang diduga menjalankan kegiatan usaha sejenis MLM dengan menggunakan skema yang dapat memberikan bonus berulang-ulang kepada member. Pihak berwajib seharusnya menindak TVI karena tahu persis perusahaan itu beroperasi tanpa izin.
Setelah pertemuan itu, sumber INFO APLI mengunjungi perusahaan tersebut untuk mendaftarkan diri sebagai calon distributor. Dalam kunjungannya itu didapatkan bahwa benar alamat yang dimuat dalam website dan surat izin (SIUP-Besar dan surat dari BKPM) adalah alamat kantor PT TVI Express di gedung Senayan Trade Centre. Tapi kantor tersebut tidak menunjukkan usaha penyedia jasa travel dan perjalanan wisata seperti perizinan yang dimiliki.
Perusahaan tersebut juga menerima pendaftaran member dengan biaya pendaftaran Rp 2,6 juta. Dengannya, member bisa memperoleh keuntungan berupa potongan harga tarif hotel berbintang di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Denpasar dan akan mendapatkan bonus bila berhasil merekrut anggota baru. Customer service di sana menawarkan member boleh membeli lebih dari 1 paket yang disebut sebagai “titik” (misalnya 2 titik, 3 titik, dan yang tertinggi 8 titik).
Yang mengkhawatirkan, dalam pertemuan itu TVI Express tidak sedikit pun memberikan penjelasan skema kompensasinya dan juga tidak mengakui skema pemberian bonus yang dipublikasikan di situs-situs distributornya adalah yang dijalankan oleh perusahaan. Padahal inilah yang justru harus diklarifikasi, TVI Express tidak bisa “lepas tangan” dengan dalih apa yang dilakukan para distributor bukan urusan perusahaan.
Di Indonesia, bisnis TVI Express sudah mulai menuai masalah. Namun melihat bonus plan yang ditawarkan, masalah yang bakal timbul tampaknya seperti bom waktu yang siap meledak. Seperti kita ketahui, skema piramid kerap menipu korban dan menimbulkan kerugian materi yang luar biasa, tapi pencegahan aparat sering kali sudah terlambat. Apakah kita harus menunggu sampai korban berjatuhan lagi?
Mohon Pemerintah mengambil langkah-langkah tindakan pengamanan demi kepentingan masyarakat.[deses]
SURAT PEMBACA
Kompas, Minggu, 6 Maret 2011
Senin, 19 September 2011
Mengapa orang "Mau jadi korban Money Game?"
ternyata tidak sedikit dari korban skema piramid atau money game yang sudah mengenali adanya risiko dari bisnis ilegal ini. Walau begitu, mereka tetap menguji prinsip “iseng-iseng” berhadiah dan rela menanggung risiko.
Bila kita amati secara mendalam kasus-kasus piramid yang pernah diulas di buletin ini, maka akan muncul pertanyaan; mengapa banyak orang bisa menjadi korban money game
atau skema piramid? Mengapa masyarakat tampak tidak pernah mau belajar dengan kejadian yang sudah-sudah? Mengapa korban money game atau skema piramid bisa
5 Kebiasaa Unggul Top Leader MLM
Hampir semua top leader MLM memiliki
kebiasaan-kebiasaan unggul yang memperkuat karakter mereka,
menghantarkan mereka ke puncak pencapaian, serta menjadikan sukses
mereka di bisnis ini berkelanjutan. Apabila kebiasaankebiasaan top
leader ini dilakukan oleh setiap distributor MLM, maka peluang mereka
untuk dapat meraih kesuksesan juga semakin terbuka lebar. Apa saja
kebiasaan unggul para top leader MLM? Berikut prinsip-prinsipnya.
1. Menjadi Pemenang
Seorang top leader MLM adalah juga seorang pemenang. Berpikir positif sebagaimana dilakukan oleh para pemenang sudah harus menjadi menu utama dalam upaya kita membangun jaringan bisnis MLM. Memberi komentarkomentar positif yang jujur dan tulus kepada orang lain merupakan investasi kepribadian. Maka, jika kita mulai berpikir dan mengatakan hal-hal negatif, berhentilah! Sebab, seorang top leader MLM selalu mengatakan hal-hal yang mengindikasikan bahwa memang ia adalah seorang pemenang. Dan, pemenang sejati adalah mereka yang— bukan saja bisa membuat orang lain merasa jadi pemenang, tetapi—sungguh-sungguh mampu menjadikan orang sebagai pemenang.
2. Menjadi Duta Besar
Seorang top leader MLM memiliki posisi strategis di antara perusahaan sebagai mitra dengan grup yang dikembangkannya serta masyarakat umum sebagai pelanggan mereka. Karena tanggung jawab yang besar inilah, maka dalam bersikap, berbicara, dan berperilaku, para top leader ini harus sangat berhati-hati. Sebagai panutan para distributor sekaligus mitra strategis perusahaan MLM, mereka tak ubahnya mercusuar yang harus memandu kapalkapal yang berlalu-lalang dengan segala tujuan dan kepentingannya. Nah, prinsip ini sejatinya juga harus dipegang oleh setiap leader di berbagai jenjang kedistributoran. Bahkan, prinsip ini harus sudah harus diduplikasikan dalam jaringan sejak dini.
3. Terus Melahirkan Pemenang
Rutin merekrut bukanlah keharusan bagi distributor baru saja. Sebab, dari merekrutlah dibuka kemungkinan lahirnya para pemenang atau leader baru. Seorang top leader yang sudah mapan dan sangat senior pun harus terus merekrut member baru. Tentu saja, cara merekrut seorang top leader pasti sedikit beda nuansanya dengan mereka yang baru bergabung. Yang pasti, top leader mampu merekrut orang dengan cara yang elegan, efektif, dan efisien. Dan, kemampuan hebat ini malah sudah menjadi kebiasaan yang semakin memantapkan posisinya.
4. Mendewasakan Leader
Rutin merekrut member memang penting. Namun, tak kalah penting lagi adalah kebiasaan menemukan member yang berbakat memimpin jaringan. Merekalah yang nantinya bisa kita andalkan untuk membangun dan mengembangkan organisasi bisnis bersama-sama. Faktanya, memang banyak distributor baru yang puas hanya sebagai pelanggan, memperoleh harga diskon, namun tidak berniat mengembangkan bisnis. Nah, seorang top leader memiliki kemampuan dan kebiasaan untuk menemukan para leader baru.
Kemudian, lebih dari sekadar menemukan leader baru, seorang top leader harus mampu menggembleng dan mendewasakan para leader baru. Kemampuan ini pun harus dijadikan sebagai sebuah kebiasaan unggul. Kita semua tahu, bisnis MLM penuh dengan tantangan dan beragam persoalan. Dan, tugas top leader-lah untuk mematangkan mereka supaya menjadi leader yang matang oleh pengalaman dan kuat oleh tantangan. Semakin banyak leader baru yang berhasil dimatangkan dan didewasakan, maka akan semakin mapan pula posisi seorang top leader. Namanya akan semakinmelegenda. Dan, ini sungguh-sungguh dapat memperkuat jaringan bisnis grup yang dibangun dan dikembangkan.
5. Terus Asah Gergaji
Inilah nasihat Stephen Covey yang tidak akan lekang oleh waktu. Bahwasannya, kita harus selalu mengasah diri dan menjalani proses pembelajaran sepanjang hayat. Apa yang telah kita pelajari, kita kuasai—bahkan kalaupun itu sudah merupakan kebiasaan—ada kalanya mengalami penumpulan. Sama seperti gergaji yang tidak tajam lagi— sekalipun masih bisa dipakai untuk memotong balok kayu—tetapi waktu dan tenaga yang dibutuhkan pastilah lebih banyak. Itu berarti, kita tidak lagi bisa meraih tujuan secara efektif dan efisien.
Seorang top leader MLM, dengan segala kemapanan posisi kedistributoran, senioritas, dan pengalamannya yang kaya di industri ini, tetap membutuhkan amunisi baru. Amunisi ini berupa keterampilan-keterampilan baru, wawasan baru, kreativitas baru, dan berbagai hal yang bermanfaat—bukan saja untuk dirinya sendiri, namun juga bermanfaat bagi jaringan bisnisnya. Mengapa perlu amunisis baru? Karena, segala sesuatu berubah, dan persoalan baru tidak selalu bisa diselesaikan dengan paradigma lama.[ez]
1. Menjadi Pemenang
Seorang top leader MLM adalah juga seorang pemenang. Berpikir positif sebagaimana dilakukan oleh para pemenang sudah harus menjadi menu utama dalam upaya kita membangun jaringan bisnis MLM. Memberi komentarkomentar positif yang jujur dan tulus kepada orang lain merupakan investasi kepribadian. Maka, jika kita mulai berpikir dan mengatakan hal-hal negatif, berhentilah! Sebab, seorang top leader MLM selalu mengatakan hal-hal yang mengindikasikan bahwa memang ia adalah seorang pemenang. Dan, pemenang sejati adalah mereka yang— bukan saja bisa membuat orang lain merasa jadi pemenang, tetapi—sungguh-sungguh mampu menjadikan orang sebagai pemenang.
2. Menjadi Duta Besar
Seorang top leader MLM memiliki posisi strategis di antara perusahaan sebagai mitra dengan grup yang dikembangkannya serta masyarakat umum sebagai pelanggan mereka. Karena tanggung jawab yang besar inilah, maka dalam bersikap, berbicara, dan berperilaku, para top leader ini harus sangat berhati-hati. Sebagai panutan para distributor sekaligus mitra strategis perusahaan MLM, mereka tak ubahnya mercusuar yang harus memandu kapalkapal yang berlalu-lalang dengan segala tujuan dan kepentingannya. Nah, prinsip ini sejatinya juga harus dipegang oleh setiap leader di berbagai jenjang kedistributoran. Bahkan, prinsip ini harus sudah harus diduplikasikan dalam jaringan sejak dini.
3. Terus Melahirkan Pemenang
Rutin merekrut bukanlah keharusan bagi distributor baru saja. Sebab, dari merekrutlah dibuka kemungkinan lahirnya para pemenang atau leader baru. Seorang top leader yang sudah mapan dan sangat senior pun harus terus merekrut member baru. Tentu saja, cara merekrut seorang top leader pasti sedikit beda nuansanya dengan mereka yang baru bergabung. Yang pasti, top leader mampu merekrut orang dengan cara yang elegan, efektif, dan efisien. Dan, kemampuan hebat ini malah sudah menjadi kebiasaan yang semakin memantapkan posisinya.
4. Mendewasakan Leader
Rutin merekrut member memang penting. Namun, tak kalah penting lagi adalah kebiasaan menemukan member yang berbakat memimpin jaringan. Merekalah yang nantinya bisa kita andalkan untuk membangun dan mengembangkan organisasi bisnis bersama-sama. Faktanya, memang banyak distributor baru yang puas hanya sebagai pelanggan, memperoleh harga diskon, namun tidak berniat mengembangkan bisnis. Nah, seorang top leader memiliki kemampuan dan kebiasaan untuk menemukan para leader baru.
Kemudian, lebih dari sekadar menemukan leader baru, seorang top leader harus mampu menggembleng dan mendewasakan para leader baru. Kemampuan ini pun harus dijadikan sebagai sebuah kebiasaan unggul. Kita semua tahu, bisnis MLM penuh dengan tantangan dan beragam persoalan. Dan, tugas top leader-lah untuk mematangkan mereka supaya menjadi leader yang matang oleh pengalaman dan kuat oleh tantangan. Semakin banyak leader baru yang berhasil dimatangkan dan didewasakan, maka akan semakin mapan pula posisi seorang top leader. Namanya akan semakinmelegenda. Dan, ini sungguh-sungguh dapat memperkuat jaringan bisnis grup yang dibangun dan dikembangkan.
5. Terus Asah Gergaji
Inilah nasihat Stephen Covey yang tidak akan lekang oleh waktu. Bahwasannya, kita harus selalu mengasah diri dan menjalani proses pembelajaran sepanjang hayat. Apa yang telah kita pelajari, kita kuasai—bahkan kalaupun itu sudah merupakan kebiasaan—ada kalanya mengalami penumpulan. Sama seperti gergaji yang tidak tajam lagi— sekalipun masih bisa dipakai untuk memotong balok kayu—tetapi waktu dan tenaga yang dibutuhkan pastilah lebih banyak. Itu berarti, kita tidak lagi bisa meraih tujuan secara efektif dan efisien.
Seorang top leader MLM, dengan segala kemapanan posisi kedistributoran, senioritas, dan pengalamannya yang kaya di industri ini, tetap membutuhkan amunisi baru. Amunisi ini berupa keterampilan-keterampilan baru, wawasan baru, kreativitas baru, dan berbagai hal yang bermanfaat—bukan saja untuk dirinya sendiri, namun juga bermanfaat bagi jaringan bisnisnya. Mengapa perlu amunisis baru? Karena, segala sesuatu berubah, dan persoalan baru tidak selalu bisa diselesaikan dengan paradigma lama.[ez]
info: apli XXXIV oktober-desember 2006
APLI: BAGAIMANA MENGHINDARI MONEY GAME DAN SKEMA PIRAMID
Money game dan skema piramid memang sulit diberantas. Tapi, kita toh tetap bisa melakukan tindakan-tindakan pencegahan.
Korban money game atau skema piramid terus berjatuhan sampai sekarang. Dulu, sewaktu bisnis DS/MLM sedang tumbuh mekar, money game dan skema piramid juga ikut marak. Korban berjatuhan di manamana, tidak saja di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia, tak terkecuali di negara-negara maju sekalipun. Sekarang, ketika banyak program investasi dan bisnis baru bermunculan, ternyata money game dan skema piramid tetap saja ikutan marak.
Maka, bisa diduga bahwa money game dan skema piramid aslinya bisa mendompleng bisnis apa saja. Bukan hanya bisnis DS/MLM, tapi modus operandinya bisa diaplikasikan di semua program bisnis. Asal prinsip gali lubang tutup lubang terpenuhi, dan asal prinsip mencari penghasilan utama dari merekrut dijalankan, maka berlakulah yang namanya money game atau skema piramid.
Ulasan-ulasan mengenai kasus-kasus money game dan piramid di buletin ini sebelumnya menunjukkan dengan jelas, bisnis penipuan ini sudah merasuk ke segala lapisan masyarakat. Mulai dari masyarakat yang berpendidikan terbawah sampai yang tertinggi, di daerah pedesaan hingga perkotaan. Bisnis ini juga bisa menghinggapi kalangan politisi, partai politik, aparat penegak hukum, birokrasi, pemerintahan
daerah, pelajar dan mahasiswa, kalangan perguruan tinggi, sampai kalangan rohaniawan. Tak satu pun yang luput dari incaran money game dan skema piramid.
Di sisi lain, kita tidak memiliki payung hukum berupa Undang-Undang Anti Money game dan Skema Piramid. Rancangan Undang-Undang yang diusulkan oleh APLI kepada pemerintah tidak terdengar lagi nasibnya. Lebih susah lagi, media massa sebagai mitra masyarakat dalam memberikan informasi yang benar dan akurat, belum juga menunjukkan “giginya”. Yang sering kita temui adalah kesalahan pemberitaan media massa, yaitu menyamakan money game dan skema piramid dengan bisnis MLM yang murni dan legal.
Jika sudah demikian, timbul pertanyaan; bagaimana cara masyarakat menghindarinya? Belajar dari kasus-kasus yang pernah terjadi, maka di sini ditawarkan sejumlah cara. Pertama, bersikap kritis dan waspada terhadap semua tawaran bisnis atau investasi yang menjanjikan keuntungankeuntungan tidak masuk akal.
Salah satu daya pikat money game dan skema piramid adalah soal janji-janji mendapatkan untung besar dalam waktu singkat, serta dengan usaha yang amat sangat minimal.
Apabila dalam persentuhan pertama dengan sebuah program bisnis kita mendapatkan tanda-tanda semacam itu, segera saja ambil jarak, atau lupakan sama sekali. INFO APLI Edisi XXXVII/Juli-September 2007 11 Kasus-kasus sebelumnya berulang kali membuktikan, bahwa janji-janji untung besar semacam itu sudah
merupakan indikasi bahwa kebangkrutanlah yang akan didapat.
Jangankan janji-janji keuntungan yang tidak masuk akal. Bahkan, janji-janji keuntungan yang “tampaknya” masuk akal sekalipun juga harus kita waspadai. Para operator money game dan skema piramid juga tambah pintar saja. Ketika trik memancing korban dengan janji untung besar sudah dikenali, pastilah mereka berusaha membungkus janji-janji sejenis sedemikian rupa supaya tampak masuk akal. Akan tetapi, bila prinsip bekerjanya tetap sama—modus klasik money game atau skema piramid—hasil akhirnya juga akan sama. Jadi, waspada dan tidak mudah percaya adalah senjata utama kita.
Kedua, tidak menjalankan bisnis atau investasi baru yang tidak kita kenal sama sekali. Ingat, banyak money game dan skema piramid yang dibungkus dengan beragam kedok program bisnis atau investasi. Belakangan, programprogram sejenis ini mengambil media internet sebagai wahana baru dalam menggaet korban. Maklum, di setiap waktu, banyak pengguna internat yang baru mengenal dunia maya ini serta masih awam dengan berbagai penawaran peluang bisnis. Situasi ini memudahkan para operator money game dan skema piramid untuk menjebak para korbannya.
Makanya, kalau kita tidak yakin dan tidak tahu sepenuhnya, jangan sekali-kali menerjunkan diri dalam
program-program bisnis semacam itu. Lain soal jika kita sudah paham betul, mengetahui cara beroperasinya, berikut tahu risiko-risiko yang harus ditanggung. Ketiga, tidak ada salahnya membaca ulang atau mempelajari kasus-kasus penipuan money game dan skema piramid yang sudah pernah terbongkar. Dengan mempelajari kasus-kasus tersebut, kita akan semakin kenaldengan modus operandinya. Dan, apabila kita sudah mengetahui cara bekerjanya, jangan lupa untuk mengingatkan orang-orang di sekeliling kita yang belum mengetahuinya. Sebab, mungkin saja nantinya mereka akan dihampiri oleh penawaran-penawaran bisnis atau investasi jenis ini. Jika kita ikut aktif menyebarkan informasi yang benar mengenai bahaya money game dan skema piramid, maka sebenarnya kita punya andil dalam menyelematkan masyarakat.
Keempat, memanfaatkan saluran-saluran informasi yang bisa kita akses untuk terus menggemakan kewaspadaan akan bahaya money game dan skema piramid. Baik itu majalah atau buletin internal, newsletter, mailing list, website pribadi, blog, brosur, dll, semuanya bisa kita gunakan untuk menyerukan kewaspadaan kepadamasyarakat luas. Berbekal informasi dan ulasan-ulasan yang terpercaya mengenai money game dan skema piramid, kita bisa menyebarkannya ke masyarakat luas.
Kelima, benar-benar menjauhkan diri dari money game dan skema piramid. Tidak dimungkiri, sebagian korban money game dan skema piramid adalah orang-orang yang aslinya kenal betul akan motif penipuan bisnis ini. Namun, entah karena sedang lengah atau melengahkandiri, mau coba-coba atau malah tergiur untuk menanggukuntung secara instan, akhirnya mereka terlibat aktif. Kalau sudah tercebur money game atau skema piramid, orang pasti harus mencari korban orang lain sebagai tumbalnya. Kalau tidak, dialah yang akan jadi korban.
Makanya, situasi ini bisa menjadi “lingkaran setan korban” yang tak berkesudahan. Jadi, supaya tidak jadi korban dan memperkecil jumlah korban, jangan pernah mencoba mengikuti bisnis ini. Demikianlah upaya yang bisa kita lakukan, dan semoga kita terus waspada akan bahaya money game dan skema piramid![ez]
Minggu, 18 September 2011
KISAH ADAM KHOO
Mengubah Mitos jadi Kenyataan
Saya berkenalan dengan Adam Khoo via Pak Tung Desem Waringin. Persisnya lewat buku Pak Tung: “Financial Revolution.“ Di buku hebat itu, Pak Tung memberi contoh kesuksesan Adam Khoo. Saya kemudian sangat beruntung bisa membeli buku Adam Khoo sendiri : ”Master Your Mind, Design Your Destiny”
Adam Khoo, orang Singapura. Waktu anak-anak, ia adalah penggemar berat games dan TV. Sehari, ia bisa berjam-jam di depan TV. Baik main PS atau nonton TV. Adam Khoo pun dikenal sebagai anak bodoh. Ketika kelas empat SD, Ia dikeluarkan dari sekolah. Ia pun masuk ke SD terburuk
KISAH PENEBANG KAYU
KISAH PENEBANG KAYU
Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.
Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.
Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”.
Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.
Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?”
“Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga”. Kata si penebang. “Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal.
Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja !” perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.
10 KEBIASAAN BURUK CIPTAKAN KEGAGALAN
10 KEBIASAAN BURUK CIPTAKAN KEGAGALAN
10 KEBIASAAN BURUK CIPTAKAN KEGAGALAN
Anda
ingin impian hidup bisa diwujudkan, sekian di antaranya adalah
menggerus kebiasaan‑kebiasaan buruk, yang disadari atau tidak, membuat
gerak kita menjadi terbatas. Berbagai upaya mungkin telah dilakukan
untuk merubah hidup. Cuma kesulitan masih saja membelit. Misal, bisnis
belum berkembang, termasuk karir di network marketing. Padahal, segala
sesuatunya sangat kondusif. Nah, bila itu terjadi, maka perlu menoleh
kepada pemikiran bawah sadar: apakah masih menghambat Anda untuk maju?
Maklumlah. pemikiran bawah sadar itu, sangat menentukan bagaimana dan
jadi apa Anda nanti kelak?
Napoleon Hill, dalarn bukunya yang kesohor itu, Berpikir Menjadi Kaya (Think & Grow Rich), dalarn
salah satu bab yang berjudul "Perencanaan Organisasi", membeber 31
alasan utama menjadi gagal. Cobalah pelajari dengan seksama. Siapa tahu,
dari 31 alasan itu, ada yang cocok dalam diri Anda sebagai penghambat
terhadap pencapaian mimpi‑mimpi Anda.
Di
luar 31 "daftar dosa" yang digulirkan oleh Hill, secara umum ada 10
kebiasaan kurang baik yang muaranya menciptakan kegagalan, baik dalam
kehidupan sehari‑hari maupun sebagai networker. Berikut 10 kebiasaan
itu, yang mudah‑mudahan bisa menambah greget Anda untuk merubah hidup.:
1 Kurang jelas tujuan hidup.
Jika
tidak punya tujuan jelas, baik dalam bisnis network marketing maupun
kehidupan sehari‑hari, maka Anda akan gagal. Hill melaporkan, 98 dari
100 orang tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam hidup. Maka, janganlah
menjadi salah satu dari 98 orang itu. Sisihkan sebagian waktu, lakukan
dengan tenang mengkaji lagi tentang apa yang sungguh-sungguh Anda ingin
lakukan dalarn hidup dan bisnis. Tuliskan tujuan dan aspirasi itu.
Selanjutnya bacalah semua itu dengan keras setiap harinya untuk selalu
mengingatkan Anda akan tujuan tersebut.
2. Kurangnya ambisi untuk mencapai hasil lebih.
Jika
Anda termasuk tipe orang yang acuh terhadap hidup, tidak ada keinginan
untuk maju ke depan, tidak ada keinginan untuk bekerja keras, Anda tidak
akan mencapai sukses dalarn segala hal.
3. Kurang disiplin.
Kurangnya
pengendalian dan disiplin dapat menghancurkan hidup. Jadi, Anda harus
mengendalikan diri terhadap segala sesuatu yang negatif. Ini tentu
tidak mudah. Jika tidak mampu mengendalikan diri secara disiplin, Anda
akan dihancurkan oleh diri sendiri.
4. Terlalu berhati‑hati.
Ini
merupakan penyebab umum yang akan mengakibatkan kegagalan. Setiap orang
menghadapi semacam ketakutan yang akan menghambat untuk mencapai
sukses. Banyak dari kita yang menjalani hidup hanya menunggu kapan
kesempatan baik datang. Ingatlah, kesempatan baik tidak akan pernah
datang, kecuali jika Anda mau bertindak. Kunci dari suatu kesuksesan
adalah berani mengambil tindakan. Jadi ber tindaklah dalam kondisi
apapun yang sedang dialami saat ini. Jika berani mengambil tindakan,
maka Anda akan dikejutkan oleh betapa keberanian itu bisa mengubah hidup
dan bisnis Anda menjadi lebih baik.
5. Kurang Teguh.
Banyak orang yang dengan mudah menyerah. Banyak dari kita yang memulai segala sesuatu dengan baik, tetapi begitu mudahnya menyerah pada saat menghadapi persoalan. Begitu banyak orang yang mudah menyerah ketika mereka
mulai mengalami kegagalan pertama dalam bisnisnya. Anda harus belajar
untuk terus bertahan dalam menghadapi segala kesulitan. Jika Anda teguh
dalam menghadapi kesulitan, maka kegagalan tidak dapat menghentikan
Anda.
6. Kepribadian yang buruk.
Karena
punya kepribadian buruk, sehingga banyak orang menghindar, maka tidak
ada harapan bagi Anda untuk sukses. Ingat, sukses datang dari penerapan
suatu kekuatan yang diperolah dari kerjasama dan dukungan dari orang
lain. Kepribadian buruk tidak dapat mengikat orang untuk bersatu. Itu
cenderung mengakibatkan perpecahan.
7. Menginginkan sesuatu hal yang tidak berguna.
Banyak
orang menginginkan kaya secara cepat. Tidak mau bekerja keras, dan
hanya mengharapkan orang lain yang bekerja buat mereka. Hal ini akan
menyebabkan kegagalan.
8. Kurang konsentrasi dalam berusaha.
Jika Anda tipe orang yang mudah berpindah pekerjaan karena berpikir
pekerjaan yang, sedang Anda tekuni saat ini terlalu lambat berkembang
dan menghasilkan uang yang sedikit, hal itu akan menghambat Anda menjadi
sukses. Jika tergesa‑gesa ingin menjadi kaya, sesungg‑uhnya Anda sedang
dalam kesulitan. Setiap orang akan melihat Anda sebagai orang yang
tidak fokus, tidak tahu apa yang Anda inginkan. Belajarlah untuk
berkonsentrasi terhadap semua usaha dalain rangka mencapai satu tujuan
yang jelas.
9. Kurangnya antusiasme.
Mereka
akan melihat Anda sebagai orang yang tidak mampu menyakinkan, jika
Anda sendiri ticlak antusias terhadap apa yang Anda tawarkan. Jika tidak
bersemangat terhadap apa yang Anda lakukan, bagaiman Anda bisa
menyakinkan orang lain? Ingatlah, antusiasme dapat menulari atau
mempengaruhi orang lain di sekitar Anda untuk mengikuti apa yang Anda
inginkan.
10. Egois.
Jika
Anda termasuk tipe orang yang mau menang sendiri (egois), tidak mau
mendengarkan pendapat orang lain, punya sikap selalu yang terbaik, maka
orang‑orang akan melihat Anda sebagai orang yang tidak bisa diajak
bekerja sama. Mereka akan menghindar dari Anda. Sikap yang mau menang
sendiri akan menggagalkan Anda untuk sukses baik sebagai networker
maupun kehidupan sehari‑hari.
Jadi
sekarang Anda sudah mengetahui bahwa ada 10 hal yang bisa menggagalkan
Anda untuk mencapai sukses tidak hanya dalam bisnis network marketing
tetapi juga dalam kelndupan Anda sehari‑han. Jika Anda mau bekerja untuk
menghilangkan sikap yang buruk tersebut, maka Anda akan sukses
mencapai harapan dan impian Anda.
SUKSES CARA LOIS TANDEAN
SUKSES CARA LOUIS TENDEAN
Kegagalan
Karena kegagalan adalah sukses yang tertunda, maka teruslah melakukan. Jangan pernah berhenti ketika merasa gagal.
Ingin
jadi networker sukses? Ternyata rumusannya sangat mudah, tidak nyelimet
seperti dalam bayangan.Tak percaya? Dengar saja, anjuran networker
terkaya di Tanah Air ini, Louis Tendean. " Lakukan saja prosesnya terus
menerus," tandas Louis, yang dijuluki "si bocah ajaib" ini. Nah, bila
dalam prosesnya itu menemui kegagalan, jangan pernah berhenti. Apalagi
menjatuhkan "talak tiga". Alasannya, seperti kata orang bijak, kegagalan
adalah kesuksesan yang tertunda. Itu artinya, bila ingin sukses,
sering‑seringlah mengalami kegagalan. Maka, penolakan, pelecehan, tidak
usah dipikirkan. Telan bulat‑bulat. Cari prospek yang benar‑benar
antusias.
"Kita
boleh berhenti, kalau akhir dari kegagalan itu kematian. Tapi, kalau
kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, kok bingung amat sih dengan
kegagalan. Terus saja bertindak," tuturnya, seraya mengingatkan tentang
hukum rata‑rata. Artinya, semakin banyak melakukan, semakin besar kans yang diperoleh. "Lho, kalau kita diam saja, apa bisa jadi kaya? Apa bisa prospek bergabung," tuturnya.
Sebuah
contoh digulirkan. Suami dari Ferawaty Hartono ini menyebut Thomas Alva
Edison yang tidak pernah berhenti mencoba menemukan lampu pijar. Dia
mengalami kegagalan 9.999 kali. Makanya, ketika akan melakukan yang ke
10 ribu, seorang wartawan bertanya, "Apakah Tuan ingin gagal ke 10 ribu
kalinya?"
Edison
menjawab dengan percaya diri. "Saya belum pernah gagal dalam sesuatu
hal. Cuma, saya belurn menemukan cara efektif yang bukan sekadar
menemukan lampu pijar," jelas Edison seraya menyebut orang gagal, lantaran tidak sadar betapa dekatnya mereka dengan sukses ketika mereka menyerah.
Petuah
Louis itu, bukan sekadar teori. Apalagi isapan jempol belaka. Sebab,
ayah dua anak ini, pernah terpuruk dalarn kehidupan, menyusul rumah
keluarganya terbakar habis. Tak satupun harta yang dapat diamankan,
kecuali pakaian yang melekat di badan. Sampai‑sampai, seperti penuturan
istrinya, celana dalarn pun dipinjamkan tetangga.
Demi
mengubah hidup, lelaki kelahiran 6 Oktober 1974 ini, melakoni usaha
apa saja, termasuk berkubang di network marketing. Tercatat, selama
periode 1993‑2000, namanya menjadi networker di beberapa perusahaan
network marketing. Sayang, sernua kandas di tengah jalan. Ada
yang bubar, pemiliknya meninggal dunia, bangkrut karena krisis moneter
dan sebagainya. Walau sempat trauma, dianggap sebagai bagian dari masa
lalu, tapi tidak membutakan hati dan matanya terhadap bisnis ini.
Buktinya, meski sempat menolak beberapa kali, bungsu dari lima bersaudara ini mau diajak bergabung oleh Trisulo dengan nomer urut bukan orang pertama.
Bahkan,
ketika memulai Tianshi, 2001 lalu, pelecehan dan penolakan pun datang
bertubi‑tubi. Maklumlah, perusahaan asal Cina. itu. masih minim dengan
kesaksian maupun mereka yang sukses. Brosurnya saja masih foto copi,
menggunakan bahasa Cina. "Bayangkan, betapa beratnya medan kita saat mulai membangun bisnis ini," ungkapnya mengenang.
Hasilnya,
teman‑teman dekatnya selalu menolak. Bahkan, kerap kah mengejek. "
Bisnis apaan ini? Kok brosurnya foto copi," tambahnya. Tak hanya itu.
Pujiannya tentang Tianshi juga disambut "positif' oleh temantemannya.
Kata mereka, "Lho, yang dulu‑dulu juga bagus, luar biasa. Pokoknya,
kita bisa sukses. Jadi, sama kan dengan yang ini. Apa bedanya ?" Menyerah?
Justru Louis makin menggebu. Apalagi setelah ibu kosnya dapat merasakan
khasiat dan manfaat produknya. Jadilah, kapan dan di mana pun, Louis
bercerita soal Tianshi. Dari mulai produk, marketing plan sampai BMW
gratis yang diberikan perusahaan. Belum lagi mengadakan perternuan di
hotel, menelepon prospek setiap hari. Itu pun hasilnya tidak
siginifikan : yang diundang 10, yang datang hanya dua, lalu yang
bergabung satu orang.
Toh
itu semua, tidak menyurutkan langkahnya. Apalagi sampai menjatuhkan
talak tiga pada Tianshi. Menjelang akhir 2001, peluangannya mulai
memperlihatkan titik terang. la mendapat BMW, dilajutkan tahuntahumn
berikutnya memperoleh kapal pesiar, pesawat terbang, hingga
menggenapinya vila mewah. Majalah Warta Bisnis, edisi Oktober 2003 lalu menempatkannya sebagai networker terkaya di Tanah Air.
Julukan
itu, sampai sekarang masih bertahan, mengingat pundi-pundi kekayaannya
terus mengalir. Rumah sampai mobil mewah, seperti BMW seri 6 dan
Mercedes Benz SILK 2000, berada di garasi rumahnya di kawasan Resort
Dago, Bandung, Jawa Barat. Belum lagi haulnya membangun rumah impian
senilai Rp. 12 miliar. la juga ingin secepatnya menjadi orang pertarna Executive Director 2010 di jagad Tianshi Tanah Air dan Asia Pasific.
KISAH PANDUAN AYAH KAYA MENUJU KEBEBASAN FINANCIAL
SUKSES CARA ROBERT. T. KIYOSAKI
KISAH PANDUAN AYAH KAYA, MENUJU KEBEBASAN FINANSIAL KEPADA ROBERT. T. KIYOSAKI
Ayah
Kaya mengisahkan sebuah cerita sederhana ketika saya berusia 12 tahun,
cerita yang membimbing saya menuju kekayaan besar dan kebebasan
finansial. Cerita ini merupakan cara Ayah Kaya menjelaskan perbedaan
antara sisi kiri CASHFLOW Quadrant, kuadran "E" dan "S", dengan yang kanan atau kuadran "B". dan "I". Inilah kisahnya:
Zaman dahulu kala ada sebuah desa kecil yang indah. Tempat itu sangat menyenangkan, sayangnya di sana
ada sebuah masalah. Desa itu tak punya air jika hujan tidak turun.
Untuk menuntaskan masalah itu selamanya, para tetua desa memutuskan
menawarkan kontrak bagi
RAHASIA SUKSES MLM ALA TIENS
MLM ITU MUDAH
DAN SIAPA TAKUT !!!!!!!!!
Sebagian
besar orang takut perubahan dan sebagian besar orang khawatir dengan
hal-hal yang baru. Jika kita baca sejarah, banyak terjadi
ketidakharmonisan dan kekacauan muncul akibat tidak siapnya manusia
menerima hal-hal yang baru.
Jepang
menerapkan kebijakan isolasi untuk menutup diri dari dunia luar.
Kalangan pro keterbukaan dan kaum kolot bertempur hingga akhirnya Jepang
menjadi terbuka. Setelah terbuka Jepang mengalami perkembangan yang
sangat pesat.
Ketika
Abraham Lincoln melarang perbudakan terjadi perang saudara terbesar
dalam sejarah Amerika dan mengorbankan banyak nyawa, Setelah pro
pembebasan budak menang, Amerika kini menjadi negara multi kultural yang
menjadi rujukan kebebasan dan kesetaraan.
Karena
itu, belajar dari sejarah, jangan heran jika kehadiran MLM menjadi
momok bagi yang belum mengerti arti sesungguhnya MLM. Ketika Franchise
pertama kali diperkenalkan ada yang menganggap itu ilegal kerena hanya
menjual sistem dan lisensi, yang sebelumnya dianggap tidak wajar. Kini
Franchise menjadi sistem yang banyak diterapkan. Saran kami, sebelum
menolak konsep MLM, sebaiknya pelajari dahulu.
Ketika mendengar kata MLM, banyak yang langsung mundur, lari ambil langkah seribu, tanpa menyadari bahwa : KEMUNGKINAN
MEREKA BARU SAJA MENUTUP PINTU MENUJU MASA DEPAN, KEMUNGKINAN MEREKA
BARU SAJA MENGUBUR HARAPAN KELUARGA DAN ANAK ISTRI UNTUK HIDUP YANG
LEBIH BAIK. Agar anda tidak termasuk mereka yang kehilangan peluang, sebaiknya kaji dulu tawaran MLM sebelum anda menolaknya.
1
KATANYA :
MLM itu tempat kumpulnya pengangguran,
Pegawai rendahan, masyarakat kelas 2, dsb.
PERNAHKAH ANDA BERFIKIR DEMIKIAN ?
FAKTANYA :
Anda akan menemukan pengusaha sukses, orang berduit, artis ngetop,
Banyak yang menjalankan MLM, kenapa ?
Karena MLM tidak hanya menawarkan penghasilan tidak terbatas,
tetapi juga kebebasan waktu.
Kebebasan waktu adalah impian banyak orang kaya.
Tahukan anda, bahwa Tiger Wood atlet terkaya di dunia,
Mengeluh karena tidak punya cukup waktu untuk keluarga.
Selain kebebasan finansial dan waktu, MLM juga
Memberikan lingkungan positif, dan membentuk karakter.
Di Australia bahkan beberapa perusahaan membuka lowongan kerja
Dengan salah satu syarat pelamar pernah menjalankan MLM,
Karena kepribadiannya sudah terbentuk.
FAKTANYA DI TIANSHI :
Anda dengan mudah bisa menemukan pengusaha
Sukses, manager level tinggi, dan profesional
Menjalankan Tianshi
FAKTANYA DI TIANSHI :
Dokter juga mengonsumsi Tianshi
Di Indonesia, banyak dokter yang mengakui khasiat nutrisi Tianshi
Dan menjalankan bisnisnya. Mereka mengakui Nutrisi alami
lebih aman dari obat-obatan kimiawi.
2
KATANYA :
MLM itu Cuma sekedar untuk penghasilan tambahan.
“ Lumayanlah sekedar buat dapur ngebul !”
“Ya itung-itung buat uang tambahan”
FAKTANYA:
MLM salah satu profesi termahal
“Akuntan publik, advokat, dokter spesialis, notasris, artis, desainer, broker property,
Dan distributor MLM menjadi profesional-profesional termahal kali ini”
Dikutip dari : Warta Ekonomi, 17 Mei 2002
Sebelumnya pada tahun 2001 Warta Ekonomi juga mengulas tentang profesi pencetak uang.
FAKTANYA DI TIANSHI :
Pemasar terkaya berasal dari Tianshi
Majalah Warta Bisnis mengadakan survey terhadap 100 pemasar terkaya,
dan hasilnya 5 peringkat tertinggi diduduki distributor Tianshi,
Mengalahkan distributor MLM lain, dan mengalahkan penghasilan agen properti,
agen asuransi, dan marketer lainnya.
FAKTANYA DI TIANSHI :
Gratis mobil mewah, yacht, pesawat, dan villa mewah,
Bukan sekedar penghasilan tambahan !
FAKTANYA DI TIANSHI :
Gratis mobil mewah, yacht, pesawat, dan villa mewah,
Bukan sekedar penghasilan tambahan !
Catatan penting !
Jika
bisnis MLM diniatkan sekedar untuk penghasilan sampingan, maka waktu
yang Anda berikan adalah waktu sampingan, sehingga hasilnya pun Cuma
sampingan.
Jika Anda menjalankan secara serius, hasilnya akan berlipat ganda
3
KATANYA :
MLM itu cuma cara perusahaan menggalang dana.
“ Ah ini kan Cuma bisnis perusahaan kecil untuk menggalang dana saja,
Kalau sudah besar pasti ditutup dan pemiliknya lari”
Pernahkan Anda berpikir demikian ?
FAKTANYA:
Supaya tidak tertipu, harus pilih yang legal
Di
Indonesia memang banyak perusahaan yang melakukan penipuan dengan kedok
MLM, karena itu pilih MLM yang punya reputasi, sudah berdiri cukup
lama, dan sebaiknya terdaftar dalam APLI. Karena untuk masuk APLI sebuah
MLM harus benar sistemnya dan legal.
Legalitas
perusahaan MLM harus menjadi pertimbangan Anda dalam memilih MLM,
karena saat ini banyak sekali usaha berkedok MLM yang merugikan
masyarakat. Selain itu banyak juga MLM yang menggunakan sistem arisan
berantai, money game, semi judi yang pada akhirnya juga tidak bertahan
lama.
Asosiasi
MLM di berbagai negara didirikan salah satunya adalah untuk memastikan
anda tidak terjebak dalam praktek MLM yang tidak murni.
Pada
bulan Maret 2005, APLI membuat iklan di harian Kompas tentang
keanggotaan APLI, dan Tianshi tercatat sebagai salah satunya
(terlampir).
Silahkan buka website APLI di www.apli.or.id
untuk membaca artikel-artikelnya agar anda tidak terjebak dalam sistem
money game, piramida, arisan berantai, MLM sertifikat, MLM mark up
harga, dsb.
Pilih yang APLI agar anda tidak terjebak dalam tipu daya berkedok MLM.
Sistem pemasaran yang diawasi :
1. Sistem piramid (menguntungkan yang lebih dahulu bergabung).
2. Binary (kanan kiri imbang). Bonus bukan dari selisih harga tetapi keseimbangan diseluruh atau
sebagian besar jaringan distributor, maka perusahaan akan bangkrut.
sebagian besar jaringan distributor, maka perusahaan akan bangkrut.
FAKTANYA DI TIANSHI :
Selain legal secara nasional di APLI
Tianshi juga legal secara Internasional
FAKTANYA DI TIANSHI :
Tianshi Punya Komitmen
Jangka Panjang
Jangka Panjang
FAKTANYA DI TIANSHI :
Tianshi Perusahaan Bereputasi Tinggi
Perusahaan Tianshi merupakan perusahaan terpercaya dan telah menerima
berbagai penghargaan atas karya-karyanya, baik penghargaan tingkat nasional
maupun tingkat Internasional.
FAKTANYA DI TIANSHI :
Pemilik Tianshi Punya Reputasi Internasional
Dibalik perusahaan besar selalu ada orang besar,
Dan pesatnya perkembangan Tianshi salah satunya adalah
Karena dimotori oleh pemilik yang mempunyai visi besar jauh kedepan
Yaitu Mr. Li Jinyuan dan kiprahnya diakui dalam buku
Who’s who yang mengumpulkan tokoh-tokoh berpengaruh didunia.
A Great Man with a Great Vision
Hermawan mempunyai komentar yang simple tapi menggambarkan
Mr. Li Jinyuan secara menyeluruh yaitu “ A Great Man with a Great Vision “ atau
“ Orang Besar dengan Visi Besar “ Silahkan simak komentarnya pada website resmi
Hermawan Kartajaya ( www.hermawankartajaya.com ).
FAKTANYA DI TIANSHI :
Kehadiran Tianshi disambut pejabat tingkat
Kepala pemerintahan
FAKTANYA DI TIANSHI :
Pemilik Tianshi, adalah salah satu
orang terkaya di Cina
orang terkaya di Cina
Sejak tahun 2002 sampai dengan 2006 (versi 2007 belum
terbit), Li Jinyuan (pendiri Tianshi), selalu masuk dalam daftar 100
orang terkaya di Cina versi majalah Forbes yang terkenal dalam
pemeringkat orang-orang kaya di dunia, dengan aset yang selalu meningkat
tiap tahun.
Menurut
publikasi Forbes, pada tahun 2002, kekayaan aset Li Jinyuan mencapai
US$ 150 juta (Rp. 1,35 triliun, dengan asumsi US$ 1 = 9.000) setelah
dikurangi sumbangan sebesar US$ 30 juta (Rp. 270 milyar). Selanjutnya
pada tahun 2003, kekayaannya meningkat menjadi US$ 157 juta(Rp. 1,413
triliun), lalu pada tahun 2004 melompat menjadi US$ 294 (Rp. 2.646
triliun) dan pada tahun 2005 meningkat menjadi US$ 318 (Rp. 2.862
triliun) dan pada tahun 2006 meningkat menjadi US$ 329 (Rp. 2.961
triliun).
Bukankah
data ini cukup menunjukkan kekuatan finansial Tianshi ? Apalagi data
tersebut baru kekayaan finansial Li Jinyuan secara pribadi. Sedangkan
aset Tianshi sendiri jauh lebih besar ( 5 – 10 kali lipat), apalagi kini
Tianshi sudah menjadi perusahaan publik yang sedang menanjak.
FAKTANYA DI TIANSHI :
Pemilik Tianshi orang terkaya No. 2 di Cina
Media lokal berbahasa Mandarin di Cina bahkan mengungkap,
Li Jinyuan sebagai orang terkaya ke-2 di Cina
FAKTANYA DI TIANSHI :
Fortune 500 di Eropa Timur
Tianshi mencanankan untuk masuk dalam jajaran Fortune 500
( Limaratus perusahaan terkemuka di dunia ) dan saat ini
Di Eropa Timur Tianshi sudah masuk dalam 500 perusahaan besar
Di Eropa Timur
FAKTANYA DI TIANSHI :
Jaringan Internasional terluas
Jaringan Tianshi sudah tersebar di lebih dari 100 negara di dunia,
Karenanya reputasinya sudah tidak diragukan lagi
FAKTANYA DI TIANSHI :
Peran Sosial Tianshi
Berbeda
dengan kebanyakan perusahaan yang hanya mengutamakan bisnis semata,
Tianshi menempatkan kepedulian sosial sebagai salah satu peran penting
yang dijalankan.
Forbes
mengungkap tahun 2001 Tianshi telah menyumbang US$ 30 juta (Rp. 270
milyar) untuk amal. Selain itu Tianshi menyumbang US$ 8 juta untuk SAR
dan US$ 1 juta untuk korban tsunami, sebagian diantaranya Rp. 150 juta
untuk korban gempa dan tsunami di Aceh melalui PMI.
Visi sosial ini juga menunjukkan betapa stabilnya keadaan finasial Tianshi.
BERITA :
Terjemahan kutipan :
Milyarder Cina Versi Forbes, canangkan donasi US$ 31 juta.
Tiens
Group, perusahaan suplemen yang beroperasi di 168 negara hari sabtu
menyampaikan komitmennya untuk menyumbangkan dana senilai 260 milyar
yuan ( US$ 31 juta – Rp. 279 milyar ) untuk individu atau lembaga yang
membutuhkan (xinhua September 2002).
Catatan : Xinhua adalah kantor berita Cina
BERITA :
China Daily menempatkan Li Jinyuan sebagai orang yang mendonasi dana terbesar ke-5 di Cina pada tahun 2004.
Terjemahan kutipan :
No.
5 Li Jinyuan, pemimpin Tiens Group. Total Donasi 5 juta yuan. Produsen
produk nutrisi dan farmasi. Mempunyai anggaran khusus tahunan untuk amal
setiap tahun.
Langganan:
Postingan (Atom)