Minggu, 18 September 2011

10 KEBENARAN TIANSHI

Berusaha keluar dari kemiskinan merupakan salah satu perhatian utama bisnis Tianshi. Minimal ada sepuluh jenis "kemiskinan" yang sejak awal dan secara terus-menerus berusaha dientaskan. Cita-cita, harapan dan impian Tianshi agar manusia mampu memenuhi seluruh hirarki kebutuhannya sebagaimana telah ditawarkan oleh Abraham Maslow.

Memerangi sepuluh jenis kemiskinan merupakan identifikasi sepuluh kebenaran Tianshi. Tapi perjuangan ini mendapat tantangan dari orang-orang yang sepikiran dengan Roberth L Fitz Patrick yang membahas secara keliru tentang Sepuluh Kebohongan MLM (Silahkan baca buku: Tianshi Mendobrak Kebohongan MLM, halaman 33-58 oleh Yulius P Silalahi). Berikut ini adalah sepuluh kebenaran Tianshi:
  1. Di masyarakat ada orang yang mengalami "kemiskinan finansial": kemiskinan uang.
    Tianshi serius dan tulus mengajak para distributor mencapai "kemerdekaan finansial", karena bisnis ini memberikan penghasilan tidak terbatas. Tianshi tidak menghendaki mereka mengalami kerugian atau menjadi pecundang sebab kerugian mereka adalah juga kerugian Tianshi.
  2. Di masyarakat ada orang yang mengalami "kemiskinan pendidikan": miskin sekolah.
    Tianshi memberikan "kemerdekaan pendidikan". Dalam bisnis ini tidak ada pembatasan tingkat pendidikan, pengalaman dan latar belakang seseorang.
  3. Di masyarakat ada orang yang mengalami "kemiskinan karier": miskin profesi.
    Tianshi adalah sebuah gelombang masa depan untuk meninggalkan kesuraman di masa lalu. Tianshi adalah sebuah pilihan atau alternatif yang menyediakan "kemerdekaan karier", dalam bisnis ini ada jenjang karier. Setiap orang bebas memilih jenjang karier yang diinginkannya, bahkan tidak akan mengalami penurunan jenjang karier. Tidak ada istilah "tidak ada lowongan", bahkan mengundang banyak orang untuk bergabung.
    Pasalnya prestasi seseorang tidak ditentukan oleh omzet pribadi yang tinggi melainkan omzet kelompok yang besar. Bisnis ini menampung banyak orang yang membutuhkan tempat beraktivitas dan berkarier.
  4. Di masyarakat ada orang yang mengalami "kemiskinan rohani": miskin rohani.
    Kenyataan menunjukkan bahwa manusia bukan saja butuh sehat dan uang tetapi yang lebih penting adalah kebutuhan akan pemenuhan kemerdekaan rohaninya. Seperti dikatakan Abraham Maslow, manusia mempunyai kebutuhan fisiologis, the esteem needs, dan the actualization needs. Siapa pun menghendaki kebahagiaan dan harapannya terpenuhi, sehingga ia merdeka secara rohaniah. Hidup senang dan tenang.
  5. Di masyarakat ada orang yang mengalami "kemiskinan mental": miskin kepribadian.
    Di bisnis ini selalu ada pendidikan mentalitas. Misalnya bagaimana sikap mentalitas positif ditanamkan. Bagaimana memberikan motivasi dan presentasi dengan tulus, tidak peduli apa kata orang. Dengan demikian seseorang mempunyai mentalitas yang kokoh dan kuat. Tianshi membuat sebuah gerakan spiritual mengajak para distributor mencapai kesejahteraan dan hidup sehat. Apakah ada jajaran atau agama yang melarang umat manusia mencapai kesejahteraan dan hidup sehat?
  6. Di masyarakat ada orang yang mengalami "kemiskinan emosional": miskin emosi
    Tianshi mengajarkan orang untuk bisa mengontrol emosi, karena bisnis ini membutuhkan kesabaran, keuletan, dan ketabahan sehingga emosi terkontrol. Di bisnis ini orang dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi, bercerita, menjelaskan danmemberikan presentase tentang bisnis. Sehingga orang yang tadinya pemalu dan tidak mempunyai kemampuan berbicara di depan umum, akan semakin mahir berbicara. Berbicara adalah pekerjaan sehari-hari para distributor.
  7. Di masyarakat ada orang yang mengalami "kemiskinan kesehatan": miskin sehat.
    Tianshi mendorong para distributor mencapai "kemerdekaan kesehatan", karena bisnis ini mengajak orang hidup sehat.
  8. Di masyarakat ada orang yang mengalami "kemiskinan sosial": miskin relasi, miskin teman, miskin jujur dan miskin silaturahmi.
    Tianshi menjadi jembatan untuk mencapai "kemerdekaan sosial", karena bisnis ini senantiasa menambahkan persaudaraan dan memiliki banyak teman dan prinsip tolong-menolong dalam kehidupan gotong-royong dengan mengedepankan kejujuran.
  9. Di masyarakat ada orang yang mengalami "kemiskinan waktu", terikat atau dibatasi oleh waktu.
    Tianshi memberikan "kemerdekaan waktu", karena bisnis ini memberikan kebebasan menggunakan waktu sesuka hati.
  10. Di masyarakat ada orang yang mengalami "kemiskinan masa depan".
    Tianshi memberikan kesempatan pensiun muda, kaya dan sehat. Kesempatan pensiun muda dan kaya dimungkinkan melalui marketing plan dan support system perusahaan. Sehat dimungkinkan melalui produk-produk berkualitas. Kualitas produk Tianshi sudah dijamin di 109 negara & lembaga pengawas produk dunia!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar