Selasa, 06 September 2011

JALAN MEWUJUDKAN KEBAHAGIAAN


JALAN MEWUJUDKAN KEBAHAGIAAN
CARANYA BERFIKIR ORANG YANG SUDAH SUKSES
(PARADIGMA SUKSES)
 
Semua orang ingin hidup bahagia. Tetapi, keinginan saja tidak cukup. la harus melakukan sesuatu untuk hidupnya.

KEBAHAGIAAN adalah dambaan setiap orang. Kebahagiaan akan tercapai jika orang mampu mewujudkan segala impiannya. Kunci dari kebahagiaan adalah kebebasan finansial (berpenghasilan besar), kebebasan waktu untuk beraktifitas sesuai keinginannya tanpa terikat waktu & pekerjaan, serta kebebasan fikiran (bebas stress).

Ketiga faktor ini akan memudahkan orang untuk merealisasikan impian-impian besar yang merupakan perwujudan dari kebahagiaan dan berbagi. Misalnya:
1. Kebahagiaan keluarga: istri dan anak-anak tercinta.
2. Kebahagiaan orangtua.
3. Kebahagiaan kerabat.
4. Kebahagiaan orang-orang yang membutuhkan.

Dengan kebebasan finansial, kebebasan waktu, dan kebebasan fikiran, kita bisa berbagi kepada banyak orang. Penghasilan besar akan memudahkan orang beramal dan banyak memberi kepada orang-orang tercinta dan yang membutuhkan. Kebebasan waktu dan fikiran akan membuat orang lebih taat, khusuk, dan rajin dalam beribadah.

Manusia terbaik adalah yang banyak bermanfaat bagi kerabat dan orang-orang di sekitarnya.

Mengubah Paradigma

Apa yang ada pada kebanyakan orang untuk mewujudkan kebahagiaan? Fakta menunjukkan bahwa kebanyakan orang lebih memilih bekerja dan menjadi karyawan untuk meniti kesuksesan. Sebagian yang lain menjadi professional seperti dokter, pengacara, notaris, arsitek, dan konsultan sebagai jalan menuju sukses. Atau menjadi pengusaha walaupun harus dengan modal.

Melalui kerja keras sudah banyak juga orang yang berhasil mewujudkan kebahagiaan melalui pilihan profesi-profesi tersebut. Tetapi sebagian besar orang sulit mewujudkan impian tersebut.

Misalnya, untuk menjadi karyawan yang sukses dan seorang profesional handal dituntut memiliki latar belakang pendidikan yang mendukung. Sementara kebanyakan orang tidak mampu memenuhi tuntutan tersebut. Atau, banyak juga orang tidak berhasil mewujudkan kebahagiaan walaupun sudah memiliki latar belakang pendidikan yang baik.

Penghasilan Pasif (Passive Income)

Saatnya mencoba profesi ini yang didasari paradigma sukses. Paradigma ini muncul dari orang-orang yang telah meraih kesuksesan dari aset yang telah dibangunnya. Setelah beberapa tahun bekerja keras, aset yang dibangunnya memberikan penghasilan pasif bagi mereka (passive income).

Penghasilan pasif ini sangat berbeda dengan penghasilan aktif yang selama ini dilakukan kebanyakan orang seperti bekerja atau menjadi seorang professional. Dengan penghasilan pasif ini seseorang tidak lagi dibebani dengan jadwal kerja maupun tuntutan praktik. Mereka bisa lebih menikmati kebebasan finansial dan waktu.

Selain itu, penghasilan pasif tidak terganggu dengan kondisi seseorang yang mungkin saja sudah memasuki masa tidak produktif. Misalnya saja, ketika orang tersebut berusia lanjut bahkan meninggal dunia. Jadi, aset yang telah dibangunnya akan menjadi sumber penghasilan yang akan terus mengalir menghidupi keluarga untuk masa depannya.

Siapa pun bisa Membangun Aset
Membangun aset ini bisa dilakukan oleh semua orang tanpa kecuali. Mulai dari masyarakat umum berpendidikan rendah sampai orang-orang yang berpendidikan tinggi. Para karyawan, pofesional dan pengusaha juga bisa membangun aset.

Ada tiga cara membangun aset bisa menjadi pilihan :
  1. Perusahaan bersistem (konglomerasi)
    Membangun dan mengembangkan sistem bisnis sendiri. Contoh perusahaan bersistem adalah Matahari Dept. Store, Carrefour Hypermarket.

  1. Bisnis Waralaba (franchise)
    Membeli sebuah sistem yang sudah jadi dan tinggal menjalankannya. Conoth bisnis waralaba adalah: Indomaret, Alfamaret, Mc Donald, Pizza Hut, dll.

  1. Waralaba Pribadi (Personal Franchise/Network Marketing)
    Anda membeli dan menjadi bagian dari sistem marketing yang sudah terbentuk.
Konsep kesatu dan kedua sangat membutuhkan modal yang besar dan berisiko besar. Jadi, konsep ketiga adalah yang paling mungkin dilakukan oleh semua orang. Melalui waralaba pribadi, orang bisa membangun aset tanpa harus meninggalkan profesi atau pekerjaan yang sedang dijalani saat ini.

Waralaba pribadi juga bisa menjadi pilihan bagi orang yang ingin mengembangkan bisnis pribadi. Konsep bisnis ini juga bisa menjadi jalan bagi para mahasiswa untuk mewujudkan masa depannya. Peluang kesuksesan membangun bisnis pribadi terbuka luas untuk waktu sepanjang masa.
Mulai sekarang, marilah membangun aset sebelum Anda membutuhkannya.



Jika Anda telah melihat video diatas, Anda telah mengetahui bahwa industri yang akan booming tahun 2010 adalah bisnis dibidang makanan kesehatan/kebugaran. Peningkatan 91% dalam 20 tahun terakhir dengan melibatkan 53 juta orang di seluruh dunia. Bisnis ini menjadi trend yang mulai sangat diminati di dunia. Nilai Industri Global saat ini sudah mencapai 100 milyar USD. Luar biasa, bukan?

Walaupun pertumbuhannya sedemikian cepat, namun ini semua baru saja dimulai. Momentumnya akan terus berkembang dan peluangnya masih terbuka lebar untuk berada dalam tren bisnis ini.

The Wellness Boom / Baby Boomer
Mengapa semua orang selalu membicarakan Peluang Bisnis Kesehatan?

Menurut ekonom dan penulis buku Profesor Paul Zane Pilzer, dalam satu dekade mendatang industri dibidang kesehatan berkembang secara fantastik.

BABY BOOMER adalah generasi trendsetter gaya hidup yang mampu menjadi mesin penggerak ekonomi global. Mereka yang membuat industri properti meledak, industri otomotif berkembang pesat, menggerakkan industri asuransi, komputer, dan internet.

Baby Boomer adalah generasi yang berada pada puncak penghasilan. Mampu mendapatkan lebih banyak uang, dan memiliki daya beli tinggi. Mereka berada pada tingkat produktifitas tinggi.

Pada usia yang sangat produktif (37 sampai 55 tahun) mereka ingin lebih sehat (feel healthier), memperbaiki penampilan (look better), memperlambat penuaan (slow down aging), dan ingin mencegah berbagai macam penyakit (prevent diseases).

Pemerintah pun tidak mau generasi ini runtuh, karena di Amerika, jumlah mereka yang hanya 30% dari populasi bisa memberikan sumbangan GNP (Growth National Product) sampai 50%. Di Amerika, menurut Paul, generasi Baby Boomer menghabiskan US$ 200 miliar per tahun untuk produk perawatan kesehatan atau sekitar setengah dari angka belanja kendaraan. Paul memprediksi pada akhir 2010, belanja produk kesehatan generasi ini akan mencapai US$ 1,9 juta atau sekitar Rp 19 miliar per menit. Meningkat sekitar 500%.

Jadi, jika pada tahun 70-an, dunia dikejutkan dengan microwave, tahun 80-an industri video meledak, tahun 90-an, industri komputer dan internet merambah dunia, maka memasuki abad 21 ini, industri perawatan kesehatan (wellness industry) akan merajai dunia. Apalagi, tekanan persaingan, pola makan, dan polusi semakin tinggi.

Ini adalah sebuah Peluang! Munurut Paul, ada Empat pilihan, Pertama, menjadi tenaga ahli (practitioner), mereka akan merasakan hasilnya dalam jangka waktu beberapa tahun mendatang. Syaratnya, harus dibekali dengan pendidikan. jadi, harus melakukan investasi dalam bentuk sekolah yang akan menghabiskan dana tidak sedikit dan waktu beberapa tahun. Lalu, mau menukarkan waktu sebagai peneliti dengan uang.

Kedua, sebagai produsen (Manufacture). Tentu saja harus didukung dengan investasi jutaan, bahkan miliaran dolar Amerika untuk membangun pabrik, infrastruktur, biaya riset, hak paten, pengangkutan barang dll.

Ketiga, penjual eceran juga berpeluang yang sangat menggiurkan. Tetapi tetap saja harus menyiapkan beberapa hal. Seperti, membayar lisensi, mampu bekerja tujuh hari seminggu, memiliki strategi iklan, dan membayar sejumlah karyawan.

Keempat, distributor. Dalam 30 tahun perkembangan bisnis di dunia, distributor adalah bagian rantai bisnis yang mendapat keuntungan paling besar. Sam Walton (pemilik Wall Mart), Fred Smith (Fedex), Josh Bishop (Arnazon.com). Mereka adalah distributor dengan cara yang selama ini dikenal masyarakat.

Distributor abad 21 ini akan menjadi miliarder dengan cara yang lebih cerdas. Yakni memberikan pendidikan kepada konsumen tentang produk baru dan memberikan informasi tentang cara penyalurannya. Yakni, dengan sistem Network Marketing.

Bisnis distribusi ini memang sangat mengendalikan kecepatan pikiran, dan penguasaan produk yang lebih baik. Pasar potensial adalah Baby Boomer. Di Amerika saja jumlah mereka sekitar 78 juta dengan uang tunai US$ 1 triliun. Mereka siap membayar berapa saja agar tetap awet muda, sehat, dan penuh vitalitas.

Sebuah pepatah dari Cheryl Russel: "Bisnis yang cukup cerdik adalah mengenali apa yang diinginkan Baby Boomer". Apa anda masih mau menunda kesempatan untuk mengambil peluang ini sekarang dan jadi bagian didalamnya, atau membiarkannya lewat begitu saja? Anda yang memutuskan!
 
(Dikutip dari The Next Trillion karya Paul Zane Pilzer)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar