SUKSES CARA ROBERT. T. KIYOSAKI

KISAH PANDUAN AYAH KAYA, MENUJU KEBEBASAN FINANSIAL KEPADA ROBERT. T. KIYOSAKI
Ayah
Kaya mengisahkan sebuah cerita sederhana ketika saya berusia 12 tahun,
cerita yang membimbing saya menuju kekayaan besar dan kebebasan
finansial. Cerita ini merupakan cara Ayah Kaya menjelaskan perbedaan
antara sisi kiri CASHFLOW Quadrant, kuadran "E" dan "S", dengan yang kanan atau kuadran "B". dan "I". Inilah kisahnya:
Zaman dahulu kala ada sebuah desa kecil yang indah. Tempat itu sangat menyenangkan, sayangnya di sana
ada sebuah masalah. Desa itu tak punya air jika hujan tidak turun.
Untuk menuntaskan masalah itu selamanya, para tetua desa memutuskan
menawarkan kontrak bagi
pengiriman air harian ke sana. Dua orang mengajukan diri melakukan tugas itu dan para tetua memberikan kontrak itu kepada mereka berdua. Mereka merasa bahwa persaingan akan menekan harga hingga tetap rendah dan menjamin persediaan cadangan air.
pengiriman air harian ke sana. Dua orang mengajukan diri melakukan tugas itu dan para tetua memberikan kontrak itu kepada mereka berdua. Mereka merasa bahwa persaingan akan menekan harga hingga tetap rendah dan menjamin persediaan cadangan air.
Orang
pertama yang mendapat kontrak itu, Ed, langsung berlari pergi, membeli
dua ember baja dan mulai berlari bolak‑balik menyusuri jalan setapak
menuju danau yang jaraknya satu setengah kilometer dari desa. la
langsung mulai menghasilkan uang saat bekerja keras dari pagi hingga
petang, mengangkut air dari danau dengan kedua embernya. la menuangnya
ke dalam tangki penyimpanan terbuat dari beton yang relah dibangun penduduk desa itu. Setiap pagi ia harus bangun sebelum yang lain supaya bisa memastikan ada cukup air bagi penduduk desa saat mereka memerlukannya,
Ia harus bekerja keras, tapi ia sangat senang karena bisa menghasilkan
uang dan karena mendapatkan salah satu kontrak ekslusif dalam bisnis
penyediaan air itu.
Pemegang
kontrak kedua, Bill, beberapa saat menghilang. Ia tidak terlihat selama
berbulan‑bulan, yang membuat Ed sangat bahagia karena ia jadi tidak
mempunyai saingan. Ed mendapatkan semua pemasukan. Bukannya membeli dua
ember untuk bersaing dengan Ed, Bill membuat rencana usaha, Mendirikan
Perusahaan, mendapatkan empat penanam modal, mengangkat seorang presiden
eksekutif untuk melakukan pekerjaannya, dan
kembali enam bulan kemudian dengan kru bangunan. Dalam waktu satu tahun
timnya telah membangun jaringan pipa baja antikarat bervolume besar yang
menyambungkan desa dengan danau.
Pada pesta pembukaan, Bill mengumumkan bahwa airnya lebih bersih daripada air Ed. Bill
tahu banyak keluhan tentang kotoran dalam air Ed. Bill juga mengumumkan
bahwa ia bisa memasok air untuk desa selama 24 jam sehari, tujuh hari
seminggu. Ed hanya bisa mengantarkan air pada hari kerja….. ia tidak
bekerja pada akhir pekan. Lalu Bill mengumumkan bahwa ia akan memberikan
harga 75% lebih murah daripada Ed untuk sumber air yang berkualitas
lebih tinggi dan lebih bisa diandalkan. Penduduk desa bersorak sorai dan
langsung berlari ke kran di ujung saluran pipa Bill.
Supaya bisa bersaing, Ed langsung menurunkan harga sebanyak 75%, membeli dua ember
lagi, menambahkan penutup pada embernya, dan mulai mengangkut empat
ember satu kali jalan. Untuk memberikan pelayanan yang lebih baik. Ia
memperkejakan anak laki‑lakinya untuk membantunya melakukan giliran
kerja malam dan pada akhir pekan. Ketika mereka pergi bersekolah di
perguruan tinggi, ia berkata kepada mereka, “Cepatlah kembali karena
suatu saat bisnis ini akan menjadi milik kalian.”
Entah
kenapa, setelah lulus perguruan tinggi, kedua putranya tak pernah
kembali. Akhirnya Ed mendapat masalah-masalah kepegawaian. Serikat buruh
menuntut kenaikan gaji, peningkatan tunjangan, dan ingin anggotanya
hanya mengangkut satu ember sekali jalan.
Bill,
di lain pihak, sadar bahwa jika desa itu membutuhkan air berarti
desa‑desa yang lain juga membutuhkannya. la memilis ulang rancangan
bisnisnya. dan pergi untuk menjual sistem penyaluran air bersihnya. yang
berkecepatan tinggi, bervolume besar, dan berbiaya rendah ke desa‑desa
di seluruh negeri. la hanya mendapat keuntungan satu penny untuk setiap
ember air yang disalurkan,
tapi ia mengirimkan miliaran ember air setiap, hari, dan sermua uang
itu mengalir ke dalam rekening banknya. Bill telah membangun saluran
pipa untuk mengalirkan uang bagi dirinya sendiri selain untuk
menyalurkan air ke desa‑desa.
Bill hidup bahagia selamanya, dan Ed bekerja keras seumur hidupnya dan selalu mempunyai masalah finansial.
Tamat.
Kisah tentang Bill dan Ed itu telah membimbing saya selama bertahun‑tahun. Cerita itu membantu saya pada proses pengambilan. keputusan dalarn hidup saya. Saya sering bertanya kepada diri sendiri :
"Apakah aku membangun saluran pipa atau mengangkuti ember?"
"Apakah aku bekerja dengan keras atau bekerja dengan cerdik?"
Dan jawaban untuk semua pertanyaan itu telah membuat saya be bas secara finansial.
Anda pilih mana !! Tianshi Online sudah memberi solusi menuju kebebasan Waktu dan Financial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar